Hacking alat Pacu jantung (ICD)

Hacking alat Pacu jantung (ICD)



www.mediatronika.com - Hacking alat Pacu jantung (ICD)



Sebuah riset yang dillakukan baru-baru ini membuktikan bahwa sangat mungkin untuk mengambil alih peralatan yang digunakan untuk memonitor jantung dari seorang pasien. Peneliti dari Amerika yang tergabung dalam Medical Device Security Center dan didukung oleh Harvard Medical School ini membuktikan dalam riset yang dilakukan. Mereka melakukan pencegatan data medis pasien, mematikan peralatan monitor jantung, dan yang terburuk adalah mengirimkan sinyal kepada mesin tersebut untuk melakukan "kejutan listrik" (electrical shock) terhadap sang pasien.



Alat yang berbentuk kecil dan lebih kurang sebesar pager tersebut yang lebih dikenal dalam dunia kedokteran dengan sebutan implantable cardiac defibrillators (ICDs) banyak di pakai (mungkin oleh ribuan manusia di dunia), alat ini berguna untuk memberikan dukungan pada pasien yang menderita kelainan jantung, alat ini bahkan memiliki alat pemacu jantung yang berguna untuk meningkatkan (menormalkan) detak jantung yang terlalu lambat, bahakan memberikan kejutan listrik untuk jantung yang berdetak terlalu kencang. alat ini juga menyimpan informasi detak jantung yang sangat bermanfaat bagi analisa para ahli jantung.
Hacking alat Pacu jantung (ICD)
Hacking alat Pacu jantung (ICD)

Simulasi yang dilakukan oleh para peneliti dari Medical Device Security Center ini adalah dengan melakukan hacking terhadap ICD yang di buat oleh Medtronic dengan menggunakan komputer, peralatan radio dan antena. ICD tersebut juga tidak sedang digunakan oleh pasien. Para hacker ini membuktikan dengan cara membuat ICD tidak memberikan respon semestinya terhadap prilaku jantung. Bahkan dapat membuat ICD mengirimkan kejutan terhadap jantung.


Pihak Medical Device security center juga menginggatkan bahwa pihak pengembang dapat menambahkan fitur-fitur pengaman unutk mencegah terjadinya hal-hal tersebut, seperti melengkapi ICD dengan fitur untuk mendeteksi apabila terjadi intrusi, dan mengembangkan enkripsi untuk mengamankan proses otentikasi para ahli jantung/dokter.

Dijelaskan juga bahwa seorang penyerang haruslah berada dalam jarak yang relatif dekat dengan pasien dan juga memerlukan peralatan yang tepat. Dijelaskan juga bahwa peralatan yang digunakan oleh pihak medical device untuk melakukan demonstrasi tersebut menghabiskan dana $30.000 (sekitar 300 juta rupiah).

Sampai saat ini belumlah satu pasien pun yang terlukai oleh metode dan demonstrasi yang di sampaikan. Sedangkan dari pihak Metronic selaku pengembang ICD tersebut menjanjikan bahwa di versi terbaru keluaran mereka, sinyal radio yang dikirimkan hanya akan berjarak 10 meter, dan akan lebih meningkatkan keamanannya.


sumber: http://www.theregister.co.uk